Gubernur serahkan batuan alat ekonomi produktif berupa 2.400 stup koloni lebah madu kelulut atau madu galo-galo
14 Juni 2021 15:32:14 WIB
Buya Mahyeldi selaku Gubernur Sumatera Barat menyerahkan bantuan alat ekonomi produktif berupa 2.400 stup koloni lebah madu kelulut atau madu galo-galo. Bantuan ini diserahkan kepada Kelompok Tani Hutan dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) se-Sumbar di Kota Sawahlunto, Senin (31/5).
Terdapat 12 kelompok penerima Pemberian Alat Ekonomi Produktif ini yang berasal dari 8 kabupaten/kota di Sumbar dengan sumber Dana Alokasi Khusus Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Barat Tahun 2021. "Langkah ini kita lakukan agar masyarakat yang berada di sekitar hutan bisa menjalani kehidupan lebih baik dan sejahtera dengan memanfaatkan potensi hutan tanpa merusak hutan itu sendiri.
Salah satu potensi itu adalah lebah madu kelulut," kata Mahyeldi. Mahyeldi meminta supaya bantuan 2400 stup ini diorganisir secara baik, kelola secara baik supaya dapat menjadi komoditas penunjang ekonomi. Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan potensi ternak lebah kelulut sudah mulai tampak di Sawahlunto. Tapi sekarang masih terkendala anggaran yang belum memadai untuk membantu masyarakat. "Kami baru berencana, Pak Gubernur sudah datang membawa bantuan oleh-oleh stup lebah kelulut kepada kami untuk masyarakat Sawahlunto, terima kasih Pak Gubernur," ucap Deri.
Dengan adanya bantuan dari provinsi, Deri yakin program pengembangan madu kelulut bagus bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Pihaknya menghitung satu koloni saja minimal bisa menghasilkan minimal Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu per bulan. Selain penyerahan bantuan 2.400 stup tersebut, dalam kesempatan yang sama, Gubernur juga melakukan pecanangan Gerakan Minum Madu Asli (GEMMA) guna mendorong masyarakat mengonsumsi lebah madu asli.
Gerakan ini dianggap sangat penting apalagi di masa pandemi ini. Madu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, yang di antaranya dapat menjaga imun tubuh dan meningkatkan stamina.