Solok, Sabtu (11/10) — Festival 5 Danau di Kabupaten Solok bukan sekadar perhelatan budaya dan pariwisata, tetapi menjadi momentum penting untuk memperkuat potensi Danau Diatas sebagai jantung baru pariwisata dan penggerak ekonomi masyarakat.

Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P, M.M, hadir langsung memeriahkan rangkaian kegiatan Festival 5 Danau yang digelar di kawasan Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa lima danau indah di Solok merupakan anugerah besar yang harus dikelola dan dijaga bersama.

“Kabupaten Solok ini luar biasa kaya. Udaranya sejuk, tanahnya subur, ada sumber air panas, dan keindahan alamnya terbentang luas. Ini semua potensi besar untuk memajukan sektor pariwisata,” ujar Gubernur Mahyeldi.

Lebih lanjut, Gubernur menekankan bahwa pariwisata tidak hanya soal keindahan alam, tetapi juga tentang keramah-tamahan dan kekompakan masyarakat.

“Keramah-tamahan itu penting. Kalau kita senyum, orang pun akan membalas dengan senyuman. Keramahan adalah kunci agar wisatawan betah dan ingin kembali lagi,” tuturnya.

Lebih jauh, Gubernur mengingatkan pentingnya sinergi dan kekompakan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung pengembangan kawasan wisata Danau Diatas dan sekitarnya.

“Kita semua harus bersinergi. Pemerintah bersinergi, masyarakat bersinergi, niniak mamak bersinergi. Berapa hektar tanah di sini? Tiga puluh sembilan hektar, kan? Kalau kita kompak, kita pasti sukses. Tapi kalau tidak kompak, susah kita mau maju,” tegas Mahyeldi.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga lokal menjadi kunci utama agar potensi besar yang dimiliki Solok bisa dioptimalkan menjadi daya tarik wisata berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Festival 5 Danau di Alahan Panjang menampilkan berbagai kegiatan budaya, promosi UMKM, serta hiburan rakyat yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dengan semangat kebersamaan dan sinergi, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menjadikan Ranah Minang sebagai destinasi wisata unggulan berbasis keindahan alam, kekompakan, dan keramah-tamahan masyarakat.