Padang, 7 Agustus 2025 – Sumatera Barat melangkah semakin mantap menuju era energi bersih. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan energi panas bumi (geothermal) yang dinilainya sebagai “harta karun energi” daerah.

Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan strategis bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta sejumlah investor dan pengembang panas bumi yang telah menanamkan modal di Sumbar. Mahyeldi menegaskan, provinsi ini memiliki potensi geothermal yang melimpah dan tersebar di berbagai kabupaten/kota, siap dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan energi nasional.

“Potensi panas bumi di Sumatera Barat sangat besar. Kita harus mengelolanya secara bijak agar bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah dan mendukung transisi menuju energi bersih,” tegas Mahyeldi.

Menurutnya, pemanfaatan panas bumi bukan sekadar proyek energi, tetapi juga wujud komitmen Sumbar mendukung target Net Zero Emission 2060. Pemerintah Provinsi, ujarnya, siap membuka pintu bagi investasi dan kerja sama, dengan prinsip berkelanjutan serta melibatkan masyarakat lokal dalam setiap tahap pengembangan.

Saat ini, proyek-proyek geothermal tengah bergulir di Solok Selatan, Agam, Tanah Datar, Pasaman, dan Solok. Keberadaannya diharapkan tidak hanya memperkuat kemandirian energi, tetapi juga membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, dan mengangkat kesejahteraan warga sekitar.

Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, Sumatera Barat berpotensi menjadi salah satu lumbung energi hijau terbesar di Indonesia, memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.