Sumbar Resmi Luncurkan Program Desa Devisa Gambir: Dorong Ekspor dan Kesejahteraan Petani

Admin Biro Umum 29 Juli 2025 13:45:45 WIB 47 kali dibaca

LIMAPULUH KOTA — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumatera Barat, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), serta Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota secara resmi meluncurkan Program Kick Off Pendampingan Desa Devisa Gambir, Selasa (29/07/2025).

Peluncuran yang berlangsung penuh semangat ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, perwakilan Kanwil DJPb, serta pejabat LPEI. Program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam mendukung potensi ekspor komoditas unggulan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan nagari-nagari penghasil gambir.

Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat menegaskan komitmen Pemprov dalam mendukung pengembangan sektor unggulan berbasis desa.

“Gambir merupakan salah satu komoditas strategis Sumatera Barat yang memiliki potensi besar di pasar internasional. Melalui program pendampingan desa devisa ini, kita harapkan petani dan pelaku usaha dapat meningkatkan kualitas produksi, memperluas akses pasar, serta meningkatkan daya saing produk di kancah global,” ujar Gubernur.

Program Desa Devisa Gambir dirancang sebagai skema pendampingan menyeluruh—mulai dari pelatihan peningkatan mutu, penguatan kelembagaan petani, akses pembiayaan, hingga fasilitasi ekspor.

Bupati Limapuluh Kota dalam sambutannya menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat posisi petani gambir di daerahnya.

“Nagari-nagari penghasil gambir memerlukan dukungan nyata dalam teknologi, pembiayaan, dan strategi pemasaran. Kolaborasi ini diharapkan memberi dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat desa. Gambir harus menjadi sumber kesejahteraan, bukan hanya komoditas jual beli,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan dari Kanwil DJPb Sumbar menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas pemanfaatan fasilitas pembiayaan untuk UMKM dan sektor pertanian ekspor.

“Kami ingin memastikan pembiayaan negara benar-benar menyentuh akar ekonomi masyarakat. Petani gambir punya potensi besar, tinggal bagaimana kita dorong agar mereka bisa masuk ke pasar ekspor dengan kesiapan yang mumpuni,” ujarnya.

Dengan peluncuran program ini, Sumatera Barat menegaskan keseriusannya dalam menjadikan gambir sebagai komoditas ekspor andalan yang tidak hanya mengangkat citra daerah di pasar global, tetapi juga mengangkat kesejahteraan masyarakat dari desa-desa penghasilnya.