LAUNCHING PATEN MEKAR TANI: Bajaguang, Dari Ranah Minang Untuk Ketahanan Pangan Indonesia

Admin Biro Umum 24 Juli 2025 11:00:15 WIB 15 kali dibaca

Sinergi Paten Mekar Tani, MEKAR, Polda Sumbar, dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat di Ranah Minang
Ulakan Tapakis, 24 Juli 2025

Ulakan Tapakis – Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat bersama Kepolisian Daerah Sumatera Barat dan berbagai pihak terkait secara resmi meluncurkan program strategis Paten Mekar Tani: Bajaguang, pada Kamis, 24 Juli 2025. Kegiatan yang digelar di Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman ini mengusung semangat “Dari Ranah Minang untuk Ketahanan Pangan Indonesia” sebagai kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan nasional di sektor pangan dan energi.

Acara launching dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Kapolda Sumatera Barat, unsur Forkopimda, serta para bupati dan wali kota se-Sumatera Barat. Program “Bajaguang” sendiri merupakan akronim dari Bajak Jagung Unggul, sebuah inisiatif pertanian terpadu yang mendorong optimalisasi lahan, peningkatan produktivitas jagung dan padi, serta penguatan rantai pasok hasil pertanian.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan sebuah pantun:

"Bukan panggung sembarang panggung,
Panggung Senin penuh berisi.
Bukan jagung sembarang jagung,
Jagung ditanam oleh Polisi."

Pantun tersebut menjadi simbol kuat sinergi dan gotong royong antara pemerintah dan aparat kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Mahyeldi juga menegaskan bahwa program ini selaras dengan visi Presiden Republik Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, dengan provinsi-provinsi seperti Sumatera Barat sebagai motor penggeraknya.

“Pangan adalah elemen dasar dari kedaulatan bangsa. Kita tidak bisa membangun rumah tangga berdaulat jika masih bergantung pada impor. Dengan Bajaguang, kita wujudkan kemandirian pangan dari Ranah Minang,” ujar Gubernur.

Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan PT Mekar Tani, yang berperan dalam penyediaan bibit unggul, pendampingan teknis, hingga penampungan hasil panen petani. Tidak hanya mendayagunakan lahan-lahan tidur atau tidak produktif, program ini juga melibatkan pendekatan berkelanjutan dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan dan model kemitraan yang menguntungkan petani.

Lebih dari sekadar upaya peningkatan produksi, Paten Mekar Tani merupakan gerakan bersama menuju pertanian yang tangguh dan adaptif, di tengah tantangan perubahan iklim dan krisis global. Provinsi Sumatera Barat berharap inisiatif ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lain dalam menyusun kebijakan strategis ketahanan pangan dan energi.

Dengan semangat dari Ranah Minang, program ini diharapkan memperkuat pondasi ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat kedaulatan pangan nasional.

Langkah bersama untuk negeri yang mandiri pangan. Wujudkan Indonesia kuat, sejahtera, dan berdaulat!