PADANG, 17 Desember 2025 –

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar, melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat. Kedatangannya disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), sebelum meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.

Kunjungan ini menjadi agenda penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam program akselerasi pemberdayaan ekonomi masyarakat serta penguatan kesejahteraan sosial pasca bencana.

Dampak Bencana

Berdasarkan data relawan, banjir bandang di Kecamatan Nanggalo telah berdampak pada 1.492 Kepala Keluarga (KK) di 6 kelurahan. Rinciannya:

• 24 rumah hanyut

• 146 rumah rusak berat

• 466 rumah rusak sedang

• 880 rumah rusak ringan

• 1 jembatan putus

Kerusakan ini menambah beban masyarakat yang sebelumnya sudah terdampak oleh banjir dan longsor di berbagai wilayah Sumatera Barat.

Komitmen Pemerintah Pusat

Dalam kunjungannya, Menko Muhaimin menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar dan Pemko Padang untuk memastikan penanganan tanggap darurat berjalan baik. Ia juga menekankan dukungan penuh terhadap proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, agar masyarakat segera dapat kembali menjalani kehidupan normal.

“Pemerintah pusat hadir untuk memastikan masyarakat tidak sendiri. Sinergi dengan pemerintah daerah akan mempercepat pemulihan,” ujar Muhaimin.

Sinergi Pusat dan Daerah

Kehadiran Menko bersama Gubernur Mahyeldi dan Wali Kota Padang, Fadly Amran, menjadi bukti nyata bahwa solidaritas antar pemerintah tetap terjaga. Kehadiran pejabat pusat di lokasi bencana juga memberikan semangat moral bagi masyarakat terdampak bahwa mereka mendapat perhatian serius.

Selain meninjau lokasi banjir, Menko juga dijadwalkan memberikan pembekalan kepada mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang akan mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Januari–Juni 2026, dengan fokus pada penguatan peran mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berharap kunjungan ini membawa keberkahan dan kemajuan nyata bagi masyarakat. Dengan dukungan pemerintah pusat, proses tanggap darurat hingga rehabilitasi diharapkan berjalan lebih cepat, sehingga masyarakat terdampak dapat segera bangkit.