Update Dampak Bencana Hidrometeorologi Sumatera Barat: 226 Korban Jiwa, 22 Ribu Warga Mengungsi

Admin Biro Umum 05 Desember 2025 21:45:15 WIB 239 kali dibaca

PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui BPBD Sumbar merilis perkembangan terbaru terkait dampak bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Sumbar. Data per 5 Desember 2025, pukul 21.00 WIB, dihimpun dari berbagai instansi dan laporan lapangan yang telah terverifikasi.

Korban Jiwa dan Warga Terdampak

BPBD Sumbar mencatat 226 orang meninggal dunia, dengan rincian 198 korban telah teridentifikasi dan 28 lainnya masih dalam proses identifikasi.
Sementara itu, 213 orang masih dilaporkan hilang, dan 112 warga mengalami luka-luka.

Jumlah warga terdampak mencapai 226.374 jiwa, dengan 22.355 orang terpaksa mengungsi ke berbagai lokasi aman. Hingga saat ini, 71 dapur umum telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi.

Kerusakan Rumah dan Permukiman

Bencana ini juga menimbulkan kerusakan signifikan pada permukiman penduduk. Total 43.166 unit rumah terdampak, dengan klasifikasi:

  • 1.550 rumah rusak berat

  • 992 rumah rusak sedang

  • 3.236 rumah rusak ringan

  • 714 rumah hilang

  • 36.674 rumah terendam

Skala kerusakan ini memperlihatkan besarnya kebutuhan penanganan dan pemulihan jangka panjang pada sektor perumahan.

Fasilitas Pelayanan Dasar dan Infrastruktur Terdampak

Selain permukiman, kerusakan juga dialami sejumlah fasilitas pelayanan dasar, di antaranya:

  • 86 unit tempat ibadah,

  • 22 fasilitas kesehatan,

  • 16 kantor,

  • 156 unit sekolah.

Pada sektor infrastruktur vital, tercatat:

  • 14 km ruas jalan mengalami kerusakan,

  • 46 unit jembatan terdampak atau putus.

Kerusakan pada sarana dan prasarana ini berdampak langsung pada akses logistik, layanan publik, serta mobilitas masyarakat.

Taksiran Kerugian Mencapai Rp1,71 Triliun

Total taksiran kerugian sementara akibat bencana ini mencapai Rp1.715.986.461.505, meliputi kerugian pada sektor:

  • perumahan,

  • pelayanan publik,

  • ekonomi masyarakat,

  • serta sarana dan prasarana vital.

Nilai ini masih dapat bertambah seiring verifikasi lanjutan di lapangan.

Pemprov Sumbar Fokus Percepatan Pemulihan

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus melakukan langkah cepat, terukur, dan terkoordinasi dalam penanganan bencana ini. Sinergi antara pemerintah daerah, TNI–Polri, relawan, dan masyarakat menjadi kunci dalam percepatan pemulihan di seluruh titik terdampak.

Pemprov Sumbar menegaskan bahwa pemulihan akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar warga hingga rehabilitasi dan rekonstruksi jangka panjang.

Doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia sangat berarti bagi Sumatera Barat. Bersama, kita bangkit kembali.