FKIJK Sumbar Salurkan Bantuan Rp244 Juta untuk Korban Banjir Bandang — Diserahkan ke Gubernur

Admin Biro Umum 03 Desember 2025 13:15:15 WIB 103 kali dibaca

Padang, 3 Desember 2025 — Pelaku industri jasa keuangan di Sumatera Barat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sumatera Barat (FKIJK Sumbar) menunjukkan solidaritas tinggi terhadap warga terdampak bencana. Pada Rabu pagi, FKIJK menyerahkan bantuan senilai Rp 244 juta berupa bahan pokok, selimut, kasur busa, dan kebutuhan mendasar lainnya kepada Mahyeldi Ansharullah — Gubernur Sumatera Barat — di halaman Kantor Gubernuran. 

Gubernur Mahyeldi menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas bantuan tersebut. Ia menegaskan bahwa segala bentuk bantuan — baik dari pemerintah, lembaga keuangan, organisasi kemanusiaan, maupun masyarakat — sangat berarti bagi para korban banjir bandang dan longsor di berbagai wilayah Sumbar. 


Situasi Terbaru di Lapangan: Akses Terbuka, Penyaluran Bantuan Dipercepat

Berdasarkan informasi dari instansi terkait, seluruh daerah terdampak di Sumbar kini telah kembali terakses — sehingga distribusi bantuan dipastikan bisa berjalan lebih lancar dan menyeluruh. 

Menurut data sementara, banyak rumah rusak dan warga mengungsi; bantuan seperti dari FKIJK sangat membantu dalam tahap darurat — terutama untuk kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian hangat, selimut dan tempat tidur. 


Semangat Gotong Royong: Peran Industri Jasa Keuangan dalam Pemulihan

Bantuan dari FKIJK Sumbar menunjukkan bahwa penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga membutuhkan partisipasi aktif sektor swasta dan masyarakat. Model sinergi ini — publik, swasta, dan komunitas — memperkuat upaya pemulihan pascabencana.

Langkah semacam ini melengkapi bantuan dari berbagai pihak lain, seperti lembaga kemanusiaan, BUMN, organisasi profesi, dan pemerintah pusat maupun daerah. 


Seruan untuk Waspada — dan Komitmen Berlanjut dari Pemerintah & Masyarakat

Meski bantuan terus mengalir dan akses ke wilayah terdampak kembali dibuka, Gubernur mengimbau masyarakat tetap waspada. Kondisi cuaca belum bisa diprediksi sepenuhnya — terutama di daerah rawan bencana, seperti pesisir dan kawasan perbukitan. 

Pemprov Sumbar memastikan bahwa distribusi bantuan dan pemulihan akan dilakukan secara adil, transparan, dan merata ke seluruh daerah terdampak — dengan prioritas pada penyintas, korban terdampak berat, serta pengungsi. Sementara itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor keuangan, komunitas, dan masyarakat diharapkan terus dijaga agar semangat “bersama bangkit” menjadi kenyataan.


Penutup — Solidaritas Menjadi Kunci Pemulihan

Bantuan dari FKIJK senilai Rp 244 juta adalah bukti nyata bahwa di tengah bencana, solidaritas dan kepedulian sesama bisa menjadi penopang terbesar. Pada masa sulit seperti ini, kehadiran nyata — baik material maupun moral — sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak.

Dengan upaya bersama, semoga Sumatera Barat — Ranah Minang — bisa segera bangkit, pemulihan bisa berjalan cepat, dan kehidupan warga kembali normal dengan semangat kebersamaan. ????????