Gubernur Sumbar Terima Bantuan Kemanusiaan dari Dunia Usaha untuk Korban Bencana
Admin Biro Umum 02 Desember 2025 13:45:30 WIB 22 kali dibacaPadang, 2 Desember 2025 — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) hari ini resmi menerima bantuan kemanusiaan dari dua perusahaan swasta sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan dampak banjir dan longsor. PT Padang Raya Cakrawala (bagian dari Apical Group) menyumbangkan minyak goreng sebanyak 450 kotak (sekitar 5,4 ton), sementara PT Tidar Kerinci Agung menyerahkan bantuan berupa beras dan mie instan — sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat terdampak.
Total nilai bantuan logistik ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 186.000.000, sesuai dengan data awal dari pemerintah daerah. Bantuan akan segera disalurkan ke wilayah-wilayah terdampak — terutama kepada warga yang rumahnya rusak atau mengalami kerugian akibat bencana.
Penyerahan & Respons Pemerintah: Apresiasi dan Instruksi Distribusi Cepat
Penyerahan bantuan diterima langsung oleh Mahyeldi Ansharullah (Gubernur Sumbar) di Istana Gubernuran, pada Selasa (2/12/2025). Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi atas kepedulian dunia usaha melalui Apical Group dan PT Tidar Kerinci Agung. “Bantuan ini sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang terdampak banjir bandang,” ujarnya.
Gubernur juga menginstruksikan kepada instansi terkait — termasuk BPBD Sumbar — untuk segera mendistribusikan bantuan tersebut secara adil dan cepat, agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga yang membutuhkan.
Pentingnya Peran Dunia Usaha & Sinergi Publik-Swasta dalam Krisis
Bantuan dari Apical Group dan PT Tidar Kerinci Agung menjadi contoh nyata peran aktif sektor swasta dalam membantu penanggulangan bencana. Dukungan logistik seperti minyak goreng, beras, dan mie instan sangat penting di tahap darurat — ketika akses distribusi dan kebutuhan mendesak masyarakat menjadi prioritas.
Menurut pernyataan resmi, kolaborasi antara pemerintah provinsi, dunia usaha, dan lembaga kemanusiaan ini akan memperkuat keberlangsungan distribusi bantuan, serta mempercepat pemulihan ekonomi dan sosial di daerah terdampak.
Harapan & Agenda Ke Depan: Dari Logistik ke Pemulihan Berkelanjutan
Bantuan saat ini masih fokus pada kebutuhan dasar: pangan dan logistik darurat. Namun, pemerintah menegaskan bahwa dukungan semacam ini juga membuka jalan bagi langkah pemulihan lebih lanjut — seperti rehabilitasi rumah rusak, infrastruktur, dan dukungan sosial bagi penyintas.
Diharapkan bantuan dan kolaborasi ini tidak berhenti di tahap ini — melainkan terus diperkuat oleh pihak lain: sektor swasta, masyarakat, organisasi kemanusiaan, dan pemerintah pusat. Dengan sinergi bersama, Sumatera Barat bisa bangkit kembali dengan cepat dan terencana. ????????
