Wagub Sumbar Turun ke Lokasi Terisolasi di Palembayan, Akses Darat Putus Total

Admin Biro Umum 01 Desember 2025 08:30:30 WIB 70 kali dibaca

Palembayan, Agam — Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, turun langsung ke lokasi terdampak bencana di Palembayan, Kabupaten Agam, pada Sabtu (29/11/2025). Kunjungan dilakukan menggunakan helikopter karena akses darat menuju wilayah tersebut putus total akibat banjir bandang dan longsor besar beberapa hari terakhir.

Wagub Vasko didampingi Kapolda Sumbar, Bupati Agam, TNI, Polri, SAR, serta tim kebencanaan melihat langsung kondisi lapangan dan proses evakuasi yang berlangsung dalam keterbatasan.

Dalam peninjauan itu, Wagub menegaskan bahwa pemerintah akan terus fokus pada penyelamatan warga.

“Kita tidak akan menghentikan pencarian sampai semua warga ditemukan.”


Situasi Genting: Banyak Wilayah Masih Terisolasi

Di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, sejumlah jorong dilaporkan terisolasi total. Material longsor menutup jalan utama dan beberapa area tidak dapat diakses sama sekali melalui jalur darat.

Beberapa jenazah warga yang ditemukan terpaksa disemayamkan sementara di halaman masjid, menunggu jalur evakuasi dibuka kembali.

Tim penyelamat juga telah melakukan evakuasi udara terhadap sedikitnya delapan korban luka berat yang membutuhkan perawatan cepat di rumah sakit. Cuaca buruk, hujan deras, medan terjal, serta potensi longsor susulan menjadi tantangan besar dalam proses pencarian dan penyelamatan.


Dampak Bencana: Korban Jiwa Bertambah, Ribuan Warga Terdampak

Menurut data awal Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Sabtu (29/11) tercatat 74 warga Agam meninggal dan puluhan lainnya masih hilang.

Namun, data tersebut meningkat tajam. Hingga Minggu (30/11) malam, korban meninggal di Kabupaten Agam mencapai sekitar 120 orang, dengan jumlah terbanyak berasal dari Kecamatan Palembayan. Warga yang masih hilang dilaporkan belasan hingga puluhan orang.

Selain itu:

  • Ribuan warga terdampak dan sebagian besar harus mengungsi.

  • Banyak rumah mengalami kerusakan berat, sedang, dan ringan.

  • Infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, dan fasilitas umum mengalami kerusakan signifikan.

Untuk memulihkan akses, pemerintah daerah bersama tim tanggap darurat telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan tumpukan material longsor. Pembukaan akses darat menjadi prioritas utama agar distribusi bantuan berjalan lebih lancar dan proses evakuasi tidak terus bergantung pada helikopter.


Upaya Penanganan: Semua Sumber Daya Dikerahkan

Fokus utama penanganan bencana saat ini meliputi:

Evakuasi warga terdampak

Penyelamatan korban luka, pemindahan jenazah, dan pencarian warga yang belum ditemukan.

Pembukaan akses darat

Tim alat berat dan petugas lapangan bekerja tanpa henti membuka jalur utama menuju Palembayan.

Distribusi logistik tanpa jeda

Pasokan makanan, obat-obatan, tenda, pakaian, selimut, serta kebutuhan dasar terus dikirim baik melalui udara maupun jalur alternatif.

Memberikan kepastian kepada keluarga korban

Pendataan korban, warga hilang, dan penyampaian informasi dilakukan secara terkoordinasi agar setiap keluarga mendapatkan kepastian yang jelas.


Solidaritas dan Ketangguhan Warga Sumbar

Meski duka mendalam menyelimuti banyak keluarga, gotong royong dan solidaritas terlihat sangat kuat. Warga, relawan, tim SAR, TNI–Polri, tenaga kesehatan, dan pemerintah daerah saling bahu-membahu membantu proses evakuasi dan penyaluran bantuan.

Wagub Vasko menegaskan kembali bahwa Pemerintah Provinsi Sumbar akan terus hadir dalam proses penanganan hingga situasi pulih.

“Situasinya berat, tetapi semua sumber daya kita kerahkan. Kita harus pastikan setiap warga selamat dan setiap keluarga mendapat kepastian.”


Harapan

Bencana di Palembayan–Agam ini menjadi salah satu yang paling berat dalam beberapa tahun terakhir di Sumatera Barat, baik dari sisi korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.

Meski cuaca tidak bersahabat dan medan sulit, proses pencarian korban, evakuasi, distribusi logistik, dan pembukaan jalan terus berlangsung. Penanganan darurat membutuhkan kerja sama lintas lembaga dan dukungan penuh dari masyarakat agar pemulihan bisa berjalan cepat dan tepat sasaran.