Kerugian Sementara Capai Rp 4,9 Miliar, Sekretaris Daerah Sumbar Tekankan Percepatan Asesmen Bencana
Admin Biro Umum 25 November 2025 16:45:30 WIB 110 kali dibacaSumatera Barat — 25 November 2025
Cuaca ekstrem yang berlangsung sejak 22 November memicu banjir, longsor, hingga banjir bandang di berbagai wilayah di Sumatera Barat. Berdasarkan laporan sementara BPBD Sumbar hingga pukul 16.00 WIB, 25 November 2025, perkiraan kerugian sementara mencapai Rp 4,9 miliar.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, S.KM., M.KM, menegaskan bahwa nilai tersebut masih bersifat awal dan akan terus diperbarui seiring proses asesmen di lapangan.
“Kita bekerja dalam satu sistem komando. BPBD berada di garis depan, didukung OPD teknis, TNI/Polri, dan pemerintah kabupaten/kota,” kata Arry Yuswandi.
Ia menyampaikan, asesmen detail masih berlangsung di sejumlah daerah yang mengalami kerusakan signifikan, termasuk Padang Pariaman, Agam, Kota Padang, serta beberapa wilayah lainnya yang melaporkan dampak luas akibat hujan intensitas tinggi.
Pemprov Percepat Respons dan Penanganan Darurat
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengerahkan perangkat daerah untuk mendukung penanganan darurat di lokasi terdampak, meliputi:
-
Pembukaan akses jalan yang tertutup material longsor
-
Distribusi bantuan pangan dan logistik untuk masyarakat terdampak
-
Stabilisasi layanan dasar, termasuk listrik, air bersih, dan jaringan komunikasi
-
Pendampingan teknis kepada pemerintah kabupaten/kota dalam proses pendataan kerusakan
Validasi data kerusakan ditargetkan selesai secepat mungkin agar tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi dapat segera dimulai.
Koordinasi Terpadu untuk Efektivitas Penanganan
Arry Yuswandi menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam penanganan bencana. Sistem komando yang terintegrasi memastikan setiap langkah, baik evakuasi, bantuan logistik, maupun pemulihan layanan dasar, dapat berjalan cepat dan tepat sasaran.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem lanjutan dan mengikuti instruksi dari petugas di lapangan.
