Pemerintah Provinsi Hadir Cepat Menangani Dampak Banjir di Ulakan
Admin Biro Umum 24 November 2025 16:00:45 WIB 171 kali dibacaPadang Pariaman, Sumatera Barat – Senin (24/11/2025)
Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, turun langsung ke lokasi terdampak banjir di Nagari Kampung Galapung, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, untuk memastikan penanganan cepat dan terpadu terhadap warga yang terdampak.
Banjir yang terjadi sejak Minggu (23/11) siang akibat curah hujan tinggi dan luapan aliran Sungai Batang Ulakan, menyebabkan 170 KK terdampak dan sekitar 250 jiwa harus mengungsi ke lokasi pengungsian, termasuk balita dan lansia.
Bantuan Darurat yang Disalurkan
Pemerintah Provinsi melalui Dinas Sosial melakukan penyaluran bantuan darurat yang mencakup:
-
2 ton beras
-
Paket makanan siap saji (≈ 100 paket)
-
60 kasur, 50 tenda gulung
-
40 kidsware (perlengkapan anak)
-
50 selimut & 50 family kit
-
160 paket makanan anak
Total nilai bantuan mencapai Rp 124.270.000. Selain itu, dukungan dari BPBD Sumatera Barat berupa 100 selimut dan 20 paket sembako turut membantu proses tanggap darurat.
Penekanan pada Respons Cepat dan Koordinasi
Dalam kunjungan lapangan, Wagub Vasko menegaskan bahwa kehadiran pemerintah tidak sekadar simbolik. “Bantuan harus cepat dan tepat sasaran. Jangan tunggu laporan menumpuk, langsung eksekusi,” ujar beliau.
Ia juga mengingatkan bahwa penanganan bencana seperti ini memerlukan alur kerja yang menyeluruh: dari provinsi, kabupaten, nagari, BPBD, Dinsos hingga relawan. Tanpa koordinasi yang baik, proses akan terhambat.
Mitigasi Jangka Panjang dan Kewaspadaan
Meski curah hujan mulai mereda, Wagub Vasko tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah. Proses normalisasi sungai dan mitigasi jangka panjang harus dipercepat agar kejadian serupa bisa diminimalkan di kemudian hari.
Kondisi di Lapangan
Di lokasi pengungsian tercatat sekitar 250 jiwa, termasuk 44 balita dan 92 lansia, masih bertahan dua malam sejak banjir menerjang. Aktivitas masyarakat di kawasan terdampak dinilai masih lumpuh total.
Seorang kader pembangunan masyarakat menyampaikan bahwa meski sudah ada dapur umum, namun tenaga juru masak dan suplai pakaian layak pakai masih terbatas. Banyak pengungsi belum punya pakaian ganti karena mereka terburu-buru mengungsi.
Penanganan cepat dan responsif dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menunjukkan tekad untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak bencana terpenuhi tepat waktu. Meski demikian, situasi masih dalam tahap darurat dan memerlukan pemantauan serta mitigasi lebih lanjut agar risiko susulan dapat dikendalikan.
