Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Raih Askompsi Digital Leadership Government Award 2025
Admin Biro Umum 21 November 2025 11:30:15 WIB 33 kali dibacaPADANG – Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat menjadi sorotan nasional, setelah Bapak Arry Yuswandi, S.K.M., M.K.M di posisi Sekretaris Daerah (Sekda) meraih Askompsi Digital Leadership Government Award (ADLGA) 2025. Penghargaan ini menegaskan kepemimpinan digitalnya dan komitmen kuat Sekretariat Daerah (Setda) Sumbar dalam mewujudkan pemerintahan modern, transparan, dan efisien.
Kepemimpinan Strategis Sekda dalam Digitalisasi
Dalam presentasinya pada ADLGA 2025, Arry memaparkan strategi transformasi digital Sumbar yang nyata: menutup (“takedown”) 56 aplikasi tidak terpakai di perangkat pemerintahan daerah sebagai upaya konsolidasi sistem.
Langkah ini mendapat apresiasi dari panelis ADLGA sebagai tindakan tegas, bukan hanya menumpuk aplikasi digital, tetapi melakukan efisiensi dan menyederhanakan sistem agar lebih mudah diakses dan dikelola.
Selain itu, Arry menyatakan fokus pembangunan menara BTS di daerah blankspot, demi memperluas jangkauan konektivitas dan memastikan bahwa transformasi digital Sumbar juga menyentuh wilayah paling terpencil.
Digitalisasi Administrasi: Menuju Pemerintahan Tanpa Kertas
Salah satu tonggak ambisius Setda Sumbar adalah penerapan sistem pemerintahan berbasis digital penuh mulai 1 Januari 2026.
Arry menegaskan bahwa mulai saat itu, surat kertas konvensional tidak lagi diterima dalam urusan administrasi Setda: semua akan dialihkan ke sistem elektronik.
Untuk mendukung visi ini, Pemprov Sumbar menyiapkan dua aplikasi utama:
-
Srikandi — sebagai platform surat-menyurat elektronik, dan
-
E‑Sign — untuk persetujuan perjalanan dinas dengan tanda tangan digital.
Menurut Sekda, penggunaan sistem ini akan membawa tata kelola yang lebih efisien, transparan, dan ramah lingkungan.
Dukungan Pimpinan & Sinergi di Setda
Dukungan politik menjadi salah satu kunci keberhasilan transformasi. Saat proses visitasi ADLGA 2025, Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah hadir mendadak untuk memberi semangat dan legitimasi atas upaya digitalisasi yang digerakkan Sekda Arry.
Dalam pertemuan itu, Arry menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya urusan teknis, melainkan bagian dari visi besar Sumbar sebagai “Smart Province” — di mana inovasi teknologi melayani masyarakat secara efektif.
Komunikasi dengan Publik dan Edukasi Digital
Sekretariat Daerah Sumbar tidak hanya menjalankan kebijakan digital internal, tetapi juga aktif mengedukasi publik. Dalam dialog di RRI Pro 1 Padang pada September 2025, Arry menjadi narasumber dan membahas transformasi digital pemerintahan — dari visi kolaborasi hingga pelayanan publik digital.
Melalui kanal publik seperti radio, Setda ingin menyampaikan bahwa digitalisasi bukan hanya untuk ASN atau birokrasi, tetapi untuk seluruh masyarakat Sumbar agar bisa merasakan manfaat teknologi dalam pelayanan publik.
Nilai Kepemimpinan dan Tata Kelola
Kemenangan ADLGA 2025 bagi Sekda Sumbar mencerminkan gaya kepemimpinan yang proaktif dan visioner. Alih-alih hanya mengadopsi teknologi, Arry menata ulang sistem pemerintahan: membenahi aplikasi yang tidak efisien, memperkuat infrastruktur digital, serta menyatukan visi OPD melalui kebijakan yang terintegrasi.
Di bawah pengawasan Setda, nilai good governance menjadi salah satu pijakan utama transformasi. Efisiensi birokrasi, transparansi dalam pelayanan, dan penghematan anggaran (termasuk pemangkasan kertas) adalah bagian dari misi jangka panjang yang dijalankan.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Meski banyak langkah progresif, Setda Sumbar di bawah Arry tetap menghadapi tantangan nyata:
-
Konektivitas: Menjangkau daerah blankspot masih menjadi pekerjaan rumah besar, terutama untuk memastikan bahwa digitalisasi tidak hanya terjadi di kota besar.
-
Budaya Organisasi: Tidak semua ASN langsung siap beralih ke sistem digital. Perlu pelatihan, pendampingan, dan literasi digital agar penggunaan aplikasi dan e‑office bisa maksimal.
-
Pemeliharaan Sistem: Menutup aplikasi lama adalah langkah awal, tapi menjaga sistem tetap aman, mutakhir, dan terintegrasi memerlukan anggaran dan komitmen jangka panjang.
Namun, visi Arry jelas: membangun pemerintahan yang adaptif, efisien, dan inklusif melalui digitalisasi. Sekretariat Daerah Sumbar di bawah kepemimpinannya menjadi contoh bagaimana birokrasi bisa berubah cepat dalam merespon era teknologi, sekaligus tetap berorientasi pada pelayanan publik.
Kesimpulan
Penghargaan Askompsi Digital Leadership Government Award 2025 yang diraih Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, bukan sekadar prestasi individu. Ini adalah pengakuan atas transformasi strategis yang dipimpin oleh Sekretariat Daerah Sumbar untuk membawa pemerintahan ke era digital. Dari konsolidasi aplikasi, digitalisasi administrasi, hingga edukasi publik, Setda Sumbar memperlihatkan bahwa perubahan birokrasi bukan angan-angan — tetapi nyata, dirangkai dengan langkah-langkah sistematis menuju Smart Province.
