PADANG— Menjelang pelaksanaan Konferensi Wakaf Internasional, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Koordinasi Keuangan dan Ekonomi Syariah sebagai langkah penguatan dan persiapan akhir. Rapat ini menjadi momentum penting untuk memastikan kolaborasi lintas sektor berjalan optimal dalam menghadirkan pengelolaan wakaf yang lebih produktif dan berdampak bagi masyarakat.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya rakor tersebut. “Alhamdulillah, beberapa hari menjelang Konferensi Wakaf Internasional, kita semakin diperkuat dengan rapat koordinasi ini. Semoga langkah ini memberikan perhatian yang besar terhadap besarnya peluang wakaf yang bisa kita bawa untuk Ranah Minang tercinta,” ujarnya.

Rakor Keuangan dan Ekonomi Syariah membahas strategi pemanfaatan wakaf produktif, integrasi kebijakan ekonomi syariah, serta potensi kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan syariah, perguruan tinggi, dan organisasi masyarakat. Melalui pendekatan yang terkoordinasi, diharapkan Sumatera Barat dapat memperkuat posisinya sebagai daerah dengan ekosistem ekonomi syariah yang progresif dan inklusif.

Konferensi Wakaf Internasional sendiri dijadwalkan menghadirkan para narasumber nasional dan global, untuk membahas peluang, tantangan, dan inovasi wakaf dalam pembangunan ekonomi umat. Pemprov Sumbar berharap, melalui forum tersebut, potensi wakaf dapat dioptimalkan sebagai instrumen pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor.