Gubernur Sumbar Buka Forum Investasi Ketenagalistrikan: Dorong Pengembangan Energi Hijau Menuju Net Zero Emission 2060

Admin Biro Umum 14 Oktober 2025 15:00:45 WIB 6 kali dibaca

Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P., M.M., secara resmi membuka Forum Investasi Ketenagalistrikan Sumatera Barat yang digelar di Hotel ZHM Premier Padang, (14/10).
Forum ini mengusung tema “Strategi Investasi Energi Hijau dan Implementasi RUPTL 2025–2034 dalam Mencapai Net Zero Emission 2060.”

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PLN, pelaku usaha, investor, akademisi, serta sejumlah kepala daerah di Sumatera Barat. Forum ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mempercepat transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa pengembangan sektor energi hijau menjadi salah satu prioritas utama daerah, sejalan dengan kebijakan nasional dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.

“Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan, mulai dari energi air (hidro), panas bumi (geothermal), hingga biomassa. Melalui forum ini, kita ingin membuka peluang investasi yang konkret agar potensi tersebut benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Gubernur.

Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan bahwa Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 menjadi panduan penting bagi daerah dalam merancang strategi pembangunan energi yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Pemerintah Provinsi, katanya, akan terus memperkuat kemitraan dengan PLN dan para investor dalam mengembangkan proyek-proyek energi hijau di Sumatera Barat.

“Ini forum yang sangat strategis untuk membicarakan peluang-peluang investasi energi baru terbarukan. Kita di Sumatera Barat memiliki potensi yang luar biasa — mulai dari energi panas bumi, energi air, hingga energi surya. Energi kita melimpah, dan inilah momentum untuk menarik investor agar potensi tersebut dapat dioptimalkan,” jelas Mahyeldi.

Ia menambahkan, investasi akan bergerak seiring dengan tersedianya energi yang cukup dan stabil. Karena itu, Pemprov Sumbar berkomitmen memberikan kemudahan bagi investor yang berkeinginan menanamkan modal di sektor energi hijau.

“Mudah-mudahan melalui forum ini, banyak pihak semakin memahami potensi energi terbarukan Sumatera Barat, sekaligus melihat bahwa pemerintah daerah siap memberikan dukungan dan kemudahan untuk mempercepat realisasi investasi tersebut,” tutup Gubernur.

Forum Investasi Ketenagalistrikan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mempercepat realisasi proyek energi hijau di Sumatera Barat, sekaligus memperkuat posisi daerah sebagai salah satu motor penggerak transisi energi bersih nasional.