Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menyampaikan duka cita mendalam atas insiden tragis yang menimpa pasangan suami istri di salah satu penginapan di Alahan Panjang, Kabupaten Solok, pada Kamis (9/10).

Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P., M.M., menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ungkap Gubernur Mahyeldi.

Gubernur menegaskan bahwa musibah ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak untuk memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan dalam setiap kegiatan usaha jasa penginapan dan pariwisata di Sumatera Barat.

Sebagai tindak lanjut, Gubernur Mahyeldi langsung menginstruksikan seluruh Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Barat untuk:

1. Memperketat pengawasan terhadap usaha jasa penginapan, baik hotel, wisma, homestay, maupun glamping komersial.

2. Memastikan seluruh usaha memenuhi standar keamanan, perizinan, dan keselamatan pengunjung sesuai ketentuan yang berlaku.

“Keselamatan wisatawan merupakan bagian integral dari citra pariwisata Sumatera Barat yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Seluruh pelaku usaha pariwisata wajib menjadikan keamanan tamu sebagai prioritas utama,” tegas Gubernur.

Saat ini, Pemprov Sumbar tengah menunggu laporan lengkap dari Pemerintah Kabupaten Solok untuk melakukan kajian dan evaluasi komprehensif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Pemerintah Provinsi menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tata kelola sektor pariwisata dan perhotelan yang berorientasi pada keamanan, profesionalitas, dan keselamatan pengunjung, demi menjaga kepercayaan masyarakat dan wisatawan terhadap Sumatera Barat sebagai destinasi unggulan nasional.