Padang, 2025 – Perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan merupakan aset penting bagi masyarakat. Provinsi Sumatera Barat berhasil meraih peringkat pertama dengan 19,3% penduduknya rajin mengunjungi perpustakaan, jauh di atas rata-rata nasional.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat kunjungan ke perpustakaan di Indonesia terus menurun. Hanya 11,91% penduduk usia di atas 5 tahun yang mengunjungi perpustakaan dalam tiga bulan sebelum survei, lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2018 sebesar 13,02%.

Penurunan ini dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 dan transisi pasca-pandemi yang lambat, serta pergeseran kebiasaan membaca dari buku fisik ke perangkat digital.

Meski demikian, minat masyarakat berkunjung ke perpustakaan membaik di beberapa daerah, khususnya di provinsi-provinsi di Sumatera. Sumatera Barat tetap berada di posisi puncak, menunjukkan komitmen masyarakat Ranah Minang terhadap budaya literasi.

Dengan pencapaian ini, Sumatera Barat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memajukan minat baca dan pemanfaatan perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan.