Padang, 16 Juli 2025 — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat nilai-nilai adat dan budaya sebagai landasan pembangunan daerah. Pagi ini, Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi, didampingi Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, menerima audiensi dan berdiskusi bersama tokoh-tokoh adat Tigo Tungku Sajarangan serta Bundo Kanduang Sumatera Barat di ruang kerja Gubernur.

Diskusi tersebut menghadirkan tokoh-tokoh penting Sumatera Barat seperti Gamawan Fauzi, Syamsu Rahim, Fauzi Bahar, Gusrizal Gazahar, serta perwakilan dari Bundo Kanduang, yang secara terbuka menyampaikan pandangan dan masukan terkait penguatan penerapan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di tengah berbagai tantangan sosial saat ini.

Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan keseriusan, membahas isu-isu sosial yang semakin kompleks serta pentingnya revitalisasi nilai-nilai adat dan syarak dalam tatanan kehidupan masyarakat Minangkabau.

Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan kontribusi para tokoh adat. “Kami atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan terima kasih atas masukan yang telah disampaikan. Ini akan menjadi bahan pertimbangan penting bagi kami dalam menyusun kebijakan yang tetap berpijak pada filosofi ABS-SBK,” ujar Gubernur.

Wakil Gubernur Vasko Ruseimy menegaskan bahwa tokoh adat memiliki peran strategis dalam membentuk karakter masyarakat. “Di tengah perubahan zaman, nilai-nilai luhur budaya Minangkabau harus terus ditanamkan, terutama kepada generasi muda. Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri — kami membutuhkan kolaborasi erat dengan tokoh adat dan Bundo Kanduang,” tegasnya.

Pemprov Sumbar berharap audiensi ini menjadi titik awal kolaborasi yang lebih intensif antara pemerintah daerah dengan pemangku adat, dalam rangka menjaga jati diri dan ketahanan budaya masyarakat Sumatera Barat secara berkelanjutan.