Wagub Vasco Ruseimy: Museum Tabuik Adalah Napas Budaya yang Harus Terus Menyala
Admin Biro Umum 11 Juli 2025 09:00:30 WIB 7 kali dibacaPariaman, Juli 2025 — Denting budaya bergema kuat di Kota Pariaman. Museum Budaya Pariaman yang berlokasi di Rumah Tabuik Pasa resmi diresmikan oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasco Ruseimy. Peresmian ini bukan sekadar pembukaan sebuah bangunan, tetapi sebuah penanda penting kebangkitan kesadaran kolektif akan pentingnya merawat warisan budaya.
Tradisi Tabuik yang telah hidup dan berkembang sejak tahun 1800-an kini memiliki rumah yang layak—sebuah museum yang tidak hanya menyimpan benda, tapi juga merekam sejarah, semangat, dan nilai-nilai luhur masyarakat Piaman.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Vasco Ruseimy menekankan bahwa kehadiran museum ini harus dimaknai lebih dari sekadar tempat penyimpanan. Ia ingin museum ini menjadi pusat aktivitas budaya, tempat generasi muda bisa tumbuh dalam pelukan identitasnya sendiri.
“Sebagai Wakil Gubernur, saya tegaskan: Pemprov Sumbar siap memberi perhatian penuh agar museum ini tumbuh sebagai pusat budaya yang hidup—tempat belajar, berkarya, dan menginspirasi generasi. Ini bukan akhir, ini awal dari kebangkitan budaya kita,” ungkap Vasco dengan penuh semangat.
Menteri Fadli Zon turut memuji langkah Provinsi Sumatera Barat yang konsisten menjaga kekayaan tradisi daerah. Ia menyebut Museum Tabuik sebagai model ideal integrasi antara pelestarian budaya dan edukasi publik.
“Museum ini bukan sekadar tempat menyimpan artefak, tapi ruang edukasi dan pelestarian nilai-nilai Tabuik. Ini bagian dari kekayaan nasional yang harus terus dijaga,” ujarnya.
Kehadiran museum ini juga disambut hangat oleh masyarakat. Antusiasme warga terlihat dari ramainya pengunjung yang mulai datang, menjadikan museum sebagai tempat belajar yang menyenangkan sekaligus membanggakan.
Dengan peresmian ini, Sumatera Barat sekali lagi membuktikan bahwa warisan leluhur tidak akan pernah padam, selama ada generasi yang bersedia menjaga, merawat, dan menghidupkannya. Dan melalui peran aktif tokoh daerah seperti Wakil Gubernur Vasco Ruseimy, api budaya itu terus menyala—menghangatkan jiwa Minangkabau dari masa ke masa.