Gubernur Sumbar Mahyeldi Akan Terima Gelar Doktor HC dari Asean University International Malaysia

Admin Biro Umum 30 Juni 2025 09:00:00 WIB 6 kali dibaca

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, akan menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) dari Asean University International (AUI), Malaysia, pada pertengahan Juli 2025. Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya dalam membangun sistem pemerintahan yang partisipatif dan berorientasi pada pelayanan publik di Provinsi Sumatera Barat.

Presiden AUI, Prof. H. Dr. Suhendar, SE, SH, LL.M, dalam konferensi pers yang digelar di Kuala Lumpur pada Minggu (29/6/2025), menyatakan bahwa Mahyeldi dinilai sebagai pemimpin yang memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan masyarakat.

“Selaku Gubernur Sumatera Barat, beliau menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan konsisten, khususnya dalam bidang pendidikan, politik, hukum, ekonomi kerakyatan, serta reformasi birokrasi,” ungkap Prof. Suhendar.

Gelar Doktor HC yang akan dianugerahkan kepada Mahyeldi adalah dalam bidang Politik dan Hukum, dua aspek yang dinilai menjadi fondasi dari berbagai kebijakan dan inovasi yang telah dilakukannya selama menjabat sebagai gubernur.

Menurut Prof. Suhendar, penetapan Mahyeldi sebagai penerima gelar tersebut telah melalui proses seleksi yang ketat dan objektif. Pihak AUI melakukan observasi dan kajian akademik terhadap sejumlah kandidat dari berbagai negara di Asia Tenggara sebelum menetapkan nama Mahyeldi sebagai yang paling layak.

“Kami menilai secara menyeluruh berdasarkan rekam jejak kepemimpinan dan dampak nyata terhadap masyarakat. Hasilnya, Mahyeldi memenuhi seluruh kriteria untuk menerima gelar kehormatan ini,” tambahnya.

Prosesi penganugerahan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa ini dijadwalkan akan berlangsung pada 18–19 Juli 2025 di kampus AUI, Malaysia, dan diharapkan menjadi momen istimewa tidak hanya bagi Mahyeldi, tetapi juga bagi masyarakat Sumatera Barat yang turut merasakan manfaat dari kepemimpinannya.

Penganugerahan ini menjadi bukti bahwa dedikasi terhadap pembangunan daerah, jika dilakukan secara konsisten dan inklusif, dapat mendapat pengakuan di tingkat internasional.