Gubernur Sumbar Turun Bersama Warga Bersihkan Material Longsor di Padang Pariaman

Admin Biro Umum 27 November 2025 13:45:45 WIB 48 kali dibaca

Padang Pariaman — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, kembali menunjukkan komitmennya dalam penanganan bencana dengan turun langsung ke lokasi longsor di Kampuang Tanjung Koto Mambang Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman. Kedatangan Gubernur Mahyeldi disambut masyarakat yang sejak pagi telah berupaya membersihkan material longsor yang menutup akses jalan.

Di Pondok Duo, Sicincin, Gubernur Mahyeldi tidak hanya memantau, tetapi juga bergabung bersama warga, relawan, dan tim lapangan dalam proses pembersihan. Meski hujan masih mengguyur wilayah itu, beliau tetap berada di lokasi untuk memastikan percepatan penanganan serta memberikan dukungan langsung kepada masyarakat.

“Kita bergerak bersama. Dengan gotong royong, insyaAllah akses ini bisa segera terbuka dan warga kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar Gubernur Mahyeldi di tengah kegiatan pembersihan.

Kehadiran Gubernur di lapangan memberikan dorongan semangat bagi warga yang telah berjibaku sejak pagi membersihkan lumpur, tanah, dan pepohonan yang menutupi badan jalan. Upaya gotong royong antara masyarakat, pemerintah daerah, BPBD, OPD terkait, hingga relawan membuat proses pembersihan berjalan lebih cepat dan terkoordinasi.

Gubernur Mahyeldi juga menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama. Beliau meminta agar proses penanganan tetap mengikuti standar keamanan mengingat kondisi tanah yang masih labil dan cuaca yang belum bersahabat.

Gotong Royong, Kekuatan Utama Sumbar

Sinergi antara pemerintah dan masyarakat kembali menjadi bukti bahwa solidaritas Sumbar selalu hadir di tengah bencana. Kerja bersama ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan, membuka kembali akses transportasi, dan mengembalikan aktivitas warga secara bertahap.

Pemprov Sumbar juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan dan terus memantau informasi resmi dari pemerintah daerah maupun BPBD.