Gubernur Sumbar Tinjau Lokasi Longsor di Jalur Padang–Bukittinggi, Instruksikan Percepatan Pembersihan Material

Admin Biro Umum 27 November 2025 12:30:45 WIB 68 kali dibaca

Padang – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, bergerak cepat meninjau lokasi longsor yang terjadi di jalur nasional Padang–Bukittinggi, khususnya di kawasan Silaing dan Lembah Anai, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Material longsor dan pohon tumbang sempat menutup akses jalan, mengganggu arus transportasi warga dan aktivitas distribusi logistik.

Dalam peninjauan lapangan itu, Gubernur Mahyeldi secara tegas memerintahkan jajaran OPD teknis, termasuk Dinas PUPR Sumbar dan BPBD Provinsi, untuk menambah armada alat berat dan mengerahkan tim tambahan guna mempercepat proses pembersihan material. Beliau menekankan bahwa pembukaan akses jalan adalah prioritas utama agar mobilitas masyarakat dapat segera kembali normal.

“Kita harus bergerak cepat. Tambahkan alat berat, pastikan jalur ini bisa dibuka kembali secepat mungkin,” tegas Gubernur Mahyeldi kepada tim yang bertugas di lapangan.

Selain upaya penanganan darurat, Gubernur juga mengingatkan seluruh pihak untuk memastikan keamanan pekerja, mengingat kondisi hujan yang masih berpotensi turun dengan intensitas tinggi serta tanah yang masih labil.

Imbauan Waspada kepada Masyarakat

Gubernur Mahyeldi juga mengeluarkan imbauan kepada warga agar tidak melewati jalur yang masih tertutup material atau memiliki potensi longsor susulan. Beliau menekankan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama di tengah cuaca ekstrem yang masih berlangsung.

“Keselamatan harus diutamakan. Kami minta masyarakat mengikuti arahan petugas dan memantau informasi resmi,” ungkapnya.

Dukungan Bersama untuk Pemulihan

Dengan gerak cepat pemerintah provinsi di bawah komando Gubernur Mahyeldi, proses pembersihan dan pemulihan jalur terus dipercepat. Pemerintah Provinsi Sumbar mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada, saling membantu, dan mengikuti perkembangan informasi dari kanal resmi pemerintah dan BMKG.

Upaya ini menegaskan komitmen Gubernur dalam memastikan kehadiran pemerintah di tengah kondisi darurat, serta menjaga keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat di jalur utama Sumatera Barat.