Buka Temu Responden, Gubernur Mahyeldi Tekankan Lima Strategi Optimal Pertumbuhan Ekonomi Sumbar

Admin Biro Umum 19 November 2025 15:50:15 WIB 6 kali dibaca

PADANG — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah membuka secara resmi acara Temu Responden dan Diseminasi Laporan Perekonomian Sumatera Barat Tahun 2025 yang digelar di Aula Anggun Nan Tongga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar, Rabu (19/11/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa perkembangan perekonomian global dan nasional yang sangat dinamis menuntut Sumatera Barat untuk beradaptasi secara cepat serta mampu melahirkan terobosan baru. Dengan kekayaan alam, budaya, dan sumber daya manusia yang kompetitif, Sumbar memiliki peluang besar untuk menjadi motor pertumbuhan di kawasan barat Indonesia.

Kita membutuhkan loncatan, inovasi, dan terobosan baru untuk membawa perekonomian Sumatera Barat ke level yang lebih tinggi,” ujar Mahyeldi.

Kegiatan ini mengusung tema “Transformational Leadership & Resilient Entrepreneurship for West Sumatra’s Economic Resurgence”, yang menurut Gubernur sangat relevan untuk membangkitkan semangat wirausaha, memperkuat ketahanan ekonomi, serta mendorong kepemimpinan transformatif di berbagai sektor.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati Kepulauan Mentawai, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Kepala OJK Sumbar, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sumbar, akademisi perguruan tinggi, perbankan, serta sejumlah Kepala OPD terkait.


Lima Strategi Optimal Pertumbuhan Ekonomi

Gubernur Mahyeldi memaparkan arah pembangunan ekonomi Sumatera Barat yang dirancang untuk memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang. Ia menekankan bahwa pembangunan harus berorientasi pada visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam penjelasannya, Gubernur menyoroti lima strategi utama yang menjadi fokus penguatan ekonomi daerah:

  1. Misi Jangka Panjang yang Jelas
    Sumbar perlu memiliki roadmap pembangunan ekonomi yang terstruktur hingga tahun 2045. Peta jalan tersebut harus mampu menjawab tantangan jangka panjang dan memberikan kepastian arah pembangunan, tidak hanya untuk tahun berjalan.

  2. Penguatan Sektor Utama Perekonomian
    Mahyeldi menegaskan bahwa sektor-sektor unggulan harus diperkuat secara konsisten, khususnya:

    • pertanian,

    • perdagangan,

    • UMKM,

    • pariwisata, dan

    • ekonomi hijau.
      Kelima sektor ini merupakan penyumbang signifikan bagi PDRB Sumatera Barat.

  3. Transformasi Digital dan Inovasi Teknologi
    Digitalisasi di bidang keuangan, perdagangan, tata kelola pemerintahan, dan layanan publik menjadi kunci mempercepat efisiensi serta memperluas akses pasar bagi pelaku UMKM dan industri kreatif.

  4. Kolaborasi Lintas Sektor
    Pemerintah daerah, akademisi, perbankan, pelaku usaha, serta lembaga keuangan harus memperkuat sinergi untuk mendorong investasi, meningkatkan literasi ekonomi, dan menciptakan ekosistem usaha yang lebih sehat.

  5. Efisiensi dan Akuntabilitas dalam Tata Kelola
    Reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi fondasi penting bagi terciptanya iklim investasi yang kondusif dan transparan.


Gubernur Mahyeldi menutup sambutannya dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk menyatukan persepsi, memperkuat rekomendasi kebijakan, serta mempercepat akselerasi pembangunan ekonomi Sumatera Barat secara inklusif dan berkelanjutan.

Dengan komitmen bersama, saya yakin Sumatera Barat mampu bangkit lebih kuat dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang tangguh di kawasan barat Indonesia,” tegasnya.