Gubernur Mahyeldi Terima Audiensi Dato’ Ahmad Azzam, Bahas Penghargaan Buya Hamka dan Pengembangan Wisata Religi Maninjau

Admin Biro Umum 10 November 2025 16:45:15 WIB 14 kali dibaca

PADANG— Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menerima audiensi Dato’ Haji Ahmad Azam Ab Rahman, Presiden Wadah Pencerdasan Umat Malaysia (WADAH) sekaligus Penasihat kepada Menteri Luar Negeri dan Perdana Menteri Malaysia untuk urusan hubungan antarbangsa, di Istana Gubernuran Padang, Senin (10/11/2025).

Dato’ Ahmad Azzam hadir bersama rombongan berjumlah 25 orang. Pertemuan berlangsung hangat dan produktif, dengan fokus pembahasan pada beberapa agenda strategis, antara lain penghargaan internasional untuk Buya Hamka, penguatan kerja sama lintas negara di bidang sosial dan budaya, serta pengembangan wisata religi berbasis sejarah di kawasan Maninjau.

Dalam pertemuan tersebut, Dato’ Ahmad Azzam menegaskan bahwa Buya Hamka merupakan ulama besar Nusantara yang sangat dihormati di Malaysia. Pemikiran dan karya beliau, terutama dalam bidang tafsir, sastra, dan dakwah, telah menjadi rujukan di berbagai perguruan tinggi ternama seperti Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), Universiti Kuala Lumpur (UNIKL), dan Universiti Islam Antarabangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah (UniSHAMS) di Kedah.

“Malaysia memberikan penghargaan yang sangat tinggi terhadap Buya Hamka. Beliau adalah tokoh yang menginspirasi peradaban Melayu modern,” ujar Dato’ Ahmad Azzam dalam pertemuan tersebut.

Ia menyampaikan kesiapan pihaknya untuk memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam pelestarian nilai-nilai perjuangan dan pemikiran Buya Hamka, termasuk melalui kerja sama program pendidikan, kegiatan kebudayaan, dan forum intelektual lintas negara.

Pada kesempatan itu, Dato’ Ahmad Azzam juga menyoroti potensi besar wisata religi dan sejarah di Kawasan Maninjau, terutama yang berkaitan dengan perjalanan hidup Buya Hamka. Menurutnya, kunjungan wisatawan Malaysia ke Maninjau terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Potensi wisata Buya Hamka sangat besar. Namun diperlukan dukungan infrastruktur yang memadai, khususnya fasilitas penginapan dan penunjang lainnya,” tambahnya.

Gubernur Mahyeldi menyambut baik masukan tersebut dan menegaskan komitmen Pemprov Sumbar untuk memperkuat sektor pariwisata berbasis budaya dan sejarah, termasuk pengembangan kawasan Maninjau sebagai salah satu destinasi unggulan.

“Buya Hamka adalah kebanggaan masyarakat Sumatera Barat. Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dalam upaya memperluas manfaat nilai perjuangan beliau sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata berbasis religi dan sejarah,” ujar Gubernur.

Pertemuan tersebut menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan Sumatera Barat–Malaysia, khususnya dalam bidang kebudayaan, pendidikan, dan pariwisata.