Pemprov Sumbar Bergerak Cepat Atasi Kelangkaan BBM, Distribusi Meningkat 16%
Admin Biro Umum 08 November 2025 15:30:15 WIB 10 kali dibaca
Padang — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bergerak cepat menanggapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di sejumlah SPBU beberapa hari terakhir. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan bahwa persoalan yang muncul bukan disebabkan oleh ketersediaan stok, melainkan akibat cuaca ekstrem yang menghambat jalur distribusi laut.
Untuk memastikan pasokan kembali stabil, Pemprov Sumbar langsung mengambil langkah penanganan cepat melalui koordinasi lintas sektor.
Koordinasi Intensif Lintas Lembaga
Gubernur menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi bersama Dinas ESDM Sumbar, BPH Migas, serta Pertamina guna memastikan setiap hambatan dapat teratasi dengan segera.
“Kita ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan BBM seperti biasa. Karena itu, koordinasi lintas lembaga menjadi langkah pertama yang langsung kita lakukan,” ujar Gubernur.
Penguatan Distribusi Lewat Jalur Darat
Sebagai langkah percepatan, Pertamina mengerahkan 20 mobil tangki tambahan dengan kapasitas total 320 kiloliter untuk menggantikan distribusi yang terkendala di jalur laut. Dengan pengalihan pasokan melalui jalur darat, distribusi dapat berjalan tanpa hambatan cuaca.
Terminal Teluk Kabung Beroperasi 24 Jam
Gubernur juga memastikan bahwa Terminal Bahan Bakar Minyak Teluk Kabung beroperasi 24 jam penuh untuk mempercepat pengiriman ke seluruh SPBU yang terdampak.
Kebijakan operasi nonstop ini terbukti efektif meningkatkan ritme suplai BBM ke lapangan.
Distribusi Naik 16%, Antrean Mulai Berkurang
Dengan rangkaian langkah cepat tersebut, kecepatan distribusi BBM meningkat 16 persen dibanding kondisi normal. Sejumlah laporan dari kabupaten/kota menunjukkan bahwa antrean di SPBU mulai berkurang seiring meningkatnya intensitas distribusi.
“Pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat. Insya Allah, pasokan BBM segera normal kembali,” kata Gubernur Mahyeldi menutup keterangannya.
