Gubernur Sumbar Hadiri Alek Nagari Limbonang: Malewakan Gala Pangulu, Simbol Tegaknya Adat dan Persatuan
Admin Biro Umum 04 Agustus 2025 15:45:15 WIB 130 kali dibaca
Limapuluh Kota, 4 Agustus 2025 — Suasana sakral dan penuh kekhidmatan menyelimuti Nagari Limbonang, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (4/8), saat pelaksanaan Alek Nagari Malewakan Gala Pangulu. Prosesi adat yang menjadi tonggak penting dalam struktur sosial Minangkabau ini turut dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Limapuluh Kota, sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal yang tetap hidup di tengah derasnya arus modernisasi.
Dalam prosesi tersebut, sejumlah tokoh adat dikukuhkan secara resmi sebagai pangulu, gelar kehormatan dalam adat Minangkabau yang diberikan melalui musyawarah kaum. Pengukuhan ini tidak hanya menandai keabsahan seorang pemimpin adat dalam struktur suku, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesinambungan nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.
Gubernur Sumatera Barat memberikan sambutan dalam suasana yang khidmat di Balai Nan Panjang, Koto Loweh, salah satu lokasi bersejarah di Nagari Limbonang yang menjadi pusat kegiatan adat. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa hormat dan apresiasinya kepada masyarakat Limbonang yang tetap menjunjung tinggi tradisi.
“Malewakan gala pangulu bukan sekadar seremoni, tetapi simbol tanggung jawab besar seorang pemimpin kaum. Ini tentang bagaimana kita menjaga persatuan, memperkuat nilai-nilai adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, dan menjadikan adat sebagai panduan moral dalam menghadapi tantangan zaman,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kehadiran pangulu yang arif dan berwibawa sangat dibutuhkan dalam memperkuat sinergi antara adat dan pemerintahan.
“Peran pangulu sangat vital dalam mendukung pembangunan nagari. Ketika pemimpin adat mampu merangkul masyarakat dan memahami dinamika sosial, maka harmoni antara tradisi dan kemajuan akan tercapai,” tuturnya.
Alek Nagari Malewakan Gala Pangulu di Limbonang menjadi bukti nyata bahwa budaya bukanlah warisan yang diam, melainkan kekuatan hidup yang terus tumbuh dan berperan dalam membentuk karakter masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan penghormatan terhadap nilai adat, Sumatera Barat terus memperkuat identitasnya di tengah pembangunan yang berkelanjutan.
